Selasa, 24 April 2012

contoh proposal sederhana BAB II


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pembatasan Istilah
2.1.1 LIDAH BUAYA
Lidah Buaya (Aloe vera; Latin: Aloe barbadensis Milleer) adalah sejenis tumbuhan yang sudah dikenal sejak ribuan tahun silam dan digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, dan untuk perawatan kulit. Tumbuhan ini dapat ditemukan dengan mudah di kawasan kering di Afrika.
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemanfaatan tanaman lidah buaya berkembang sebagai bahan baku industri farmasi dan kosmetika, serta sebagai bahan makanan dan minuman kesehatan.
Secara umum, lidah buaya merupakan satu dari 10 jenis tanaman terlaris di dunia yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai tanaman obat dan bahan baku industri.
Berdasarkan hasil penelitian, tanaman ini kaya akan kandungan zat-zat seperti enzim, asam amino, mineral, vitamin, polisakarida dan komponen lain yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Selain itu, menurut Wahyono E dan Kusnandar (2002), lidah buaya berkhasiat sebagai anti inflamasi, anti jamur, anti bakteri dan membantu proses regenerasi sel. Di samping menurunkan kadar gula dalam darah bagi penderita diabetes, mengontrol tekanan darah, menstimulasi kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit kanker, serta dapat digunakan sebagai nutrisi pendukung penyakit kanker, penderita HIV/AIDS.
Salah satu zat yang terkandung dalam lidah buaya adalah aloe emodin, sebuah senyawa organik dari golongan antrokuinon yang mengaktivasi jenjang sinyal insulin seperti pencerap insulin-beta dan -substrat1, fosfatidil inositol-3 kinase dan meningkatkan laju sintesis glikogen dengan menghambat glikogen sintase kinase 3beta, sehingga sangat berguna untuk mengurangi rasio gula darah.
(www.wikipedia.com)
2.1.2 DAGING LIDAH BUAYA
Daging Aloe vera/lidah buaya mengandung semua jenis vitamin kecuali vitamin D, mineral yang diperlukan untuk fungsi enzim, saponin yang berfungsi sebagai anti mikroba dan 20 dari 22 jenis asam amino. Dalam penggunaannya untuk perawatan kulit, Aloe vera dapat menghilangkan jerawat, melembabkan kulit, detoksifikasi kulit, penghapusan bekas luka dan tanda, mengurangi peradangan serta perbaikan dan peremajaan kulit. Dengan beragam manfaat yang terkandung dalam lidah buaya, pemanfaatannya kurang optimal oleh masyarakat yang hanya memanfaatkannya sebagai penyubur rambut.
(www.wikipedia.com)
2.1.3 AIR JERUK
Air jeruk mengandung vitamin C yang berguna untuk menghilangkan lendir pada daging lidah buaya sehingga membuat rasa dawet tidak pahit.
(www.wikipedia.com)
2.2 Kajian Teori
Tanaman lidah buaya (Aloe vera) dewasa ini merupakan salah satu komoditas pertanian daerah tropis yang mempunyai peluang sangat besar untuk dikembangkan di Indonesia sebagai usaha agribisnis dengan prospek yang cukup menjanjikan. Hal tersebut mengingat potensi sumber daya alam Indonesia yang telah terbukti sangat sesuai untuk budidaya tanaman lidah buaya, yaitu seperti yang telah ditunjukkan dari pengalaman budidaya tanaman tersebut di berbagai daerah terutama di pulau Jawa dan Kalimantan. Budidaya lidah buaya di Kota Pontianak Propinsi Kalimantan Barat mampu menghasilkan produksi 8.000 kg/ha, dengan bagian pelepah yang dipanen dapat mencapai 1,5 kg per pelepah dan panjang pelepah mencapai 70 cm.
Beberapa keunggulan kompara-tif dari tanaman lidah buaya antara lain pemeliharaannya yang relatif mudah, produksi relatif lebih tahan lama dari pada produk hortikultura lainnya (tidak mudah busuk) dan gangguan hama/penyakit relatif kecil. Prospek pengusahaan tanaman ini juga ditun-jang dengan kenyataan bukti-bukti manfaat dan kegunaan lidah buaya yang sangat luas serta permintaan pasar yang cukup besar terhadap komoditas tersebut.
Lidah buaya mempunyai kandungan nutrisi yang cukup lengkap antara lain vitamin A, B1, B2, B3, B21, C E dan kandungan Choline, Inositol, dan Folic acid. Sedangkan kandungan mineralnya antara lain Calcium, Magnesium, Potassium, Sodium, Iron, Zinc, dan Chromium. Enzim yang terkandung dalam lidah buaya antara lain Amylase, Catalase, Cellulose, Carboxypeptidase, Carboxyhelolase, dan Brandykinase. Selain itu lidah buaya mengandung Asam Amino yaitu Arginine, Asparagin, Asparatic Acid, Analine, Serine, Valine, Glutamat, Threonine, Glycine, Lycine, Yrozine, Proline, Histidine, Leucine, dan Isoliucine (Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Kalimantan Barat, 1998)
Bagian-bagian dari lidah buaya yang digunakan yaitu (1) daun dapat digunakan langsung baik secara tradisional maupun dalan bentuk ekstraknya, (2) eksudat atau getah daun yang keluar bila dipotong, rasa pahit dan kental secara tradisional biasanya digunakan langsung untuk pemeliha-raan rambut, penyembuhan luka dan sebagainya. (3) Gel bagian berlendir yang diperoleh dengan menyayat bagian dalam daun setelah eksudat dikeluarkan, bersifat mendinginkan, dan mudah rusak sehingga dibutuhkan proses pengolahan yang lebih lanjut agar diperoleh gel yang stabil dan tahan lama.

Tanaman lidah buaya memiliki berbagai kegunaan diantaranya :
ü  Makanan dan minuman:
dapat dimakan langsung atau diolah menjadi nata de aloe, dawet, dodol, selai dan lain-lain.
ü  Pengobatan :
o       Laksatif
o       Penghilang sakit karena gigitan serangga
o       Obat asma dan batuk
o       Penyembuh luka
o       Anti infeksi
o       Obat rematik dan arthritis
o       Hepatoprotektor
o       Immunomodulator
ü  Kosmetika/Kecantikan :
o       Pelembab alami
o       Anti inflamasi
o       Anti ageing
o       Tabir surya alami
o       Efek “soothing” dan “cooling”
·               Shampoo
(www.google.com)
2.3 Rumusan Hipotesis
Lidah buaya mempunyai kandungan nutrisi yang cukup lengkap antara lain vitamin A, B1, B2, B3, B21, C E dan kandungan Choline, Inositol, dan Folic acid. Sedangkan kandungan mineralnya antara lain Calcium, Magnesium, Potassium, Sodium, Iron, Zinc, dan Chromium. Enzim yang terkandung dalam lidah buaya antara lain Amylase, Catalase, Cellulose, Carboxypeptidase, Carboxyhelolase, dan Brandykinase. Selain itu lidah buaya mengandung Asam Amino yaitu Arginine, Asparagin, Asparatic Acid, Analine, Serine, Valine, Glutamat, Threonine, Glycine, Lycine, Yrozine, Proline, Histidine, Leucine, dan Isoliucine. Disini kami akan mencoba meneliti apakah lidah buaya dapat dijadikan bahan dasar dalam pembuatan es dawet.
Dugaan sementara adalah lidah buaya beserta kandungannya dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar dalam pembuatan es dawet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar